Selasa, 24 April 2012

AL-QURAN DAN KORAN



Nanang Suhendar[1]
Di era globalisasi ini sudah tidak asing lagi dilihat bahwa kebanyakan masyarakat lebih sering membaca koran dibandingkan membaca al-quran, padahal membaca al-quran lebih baik daripada membaca koran. Menurut Jefri Al-Bukhari dalam bukunya yang berjudul Sekuntum Mawar Untuk Remaja dikatan bahwa Al-quran adalah kalam Allah SWT yang didalamnya berisi tentang informasi-informasi yang telah lalu dan yang akan datang dan terdapat pula petunjuk-petunjuk kepada jalan kebenaran. Sedangkan koran adalah bacaan tentang informasi terkini yang terjadi di dunia. Al-quran ialah kalam suci yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT kepada manusia pilihan-Nya yang menjadi pedoman bagi umatnya yaitu Nabi Muhammad SAW  melaui perantara malaikat jibril dalam bahasa arab yang bermutu tinggi, guna menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Sementara koran ialah sekumpulan informasi yang terjadi di dunia yang dibuat oleh wartawan untuk disampaikan kepada pembacanya.
Dari pemaparan diatas sudah jelas bahwa al-quran sangatlah berbeda dengan koran. Bahkan tidak selevel jika al-quran disejajarkan dengan koran. Disini bukan berniat untuk mensejajarkan al-quran dengan koran, hanya saja sebagai tolak ukur antara al-quran dan koran. Keduanya sudah menjadi bagian dari bacaan orang setiap hari. Namun penomena dijaman sekarang kebanyakan umat muslim lebih sering membaca koran setiap pagi sambil minum kopi didepan teras dibandingkan membaca al-quran. Bahkan ada yang merasa kurang dikehidupannya jika belum membaca koran, sedangkan jika belum membaca al-quran hanya bersikap biasa-biasa saja.
Sangat miris sekali jika keharusan membaca al-quran terkalahkan oleh budaya membaca koran. Padahal sudah diketahui oleh umat islam bahwa al-quran lebih awal adanya dibandingkan dengan koran. Al-quran di turunkan oleh Allah SWT pada zaman Nabi Muhammad SAW sedangkan koran beberapa ratus abad sesudahnya.
Membaca koran tidak bernilai ibadah bagi pembacanya hanya sekedar mendapatkan informasi saja sedangkan membaca al-quran sangatlah bernilai ibadah bagi pembacanya. Membaca satu huruf dalam al-quran pahalanya bernilai sepuluh kebaikan. Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam tirmidzi.
“barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf lam satu huruf dan mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi).
            Telah jelas dari redaksi diatas bahwa yang membaca satu huruf dari huruf al-quran maka bernilai sepuluh kebaikan bagi yang membacanya. Semakin banyak membaca al-quran maka semakin banyak pula kebaikan yang didapatkan dari membaca al-quran tersebut. Sangatlah banyak keuntungannya dari membaca al-quran dibandingkan dengan membaca koran.
            Namun demikian bukan berarti orang harus selalu membaca al-quran dan melupakan koran. Karena koran juga sangat penting bagi manusia sebagai informasi yang terjadi di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang di pagi hari baiknya sebelum membaca koran dahulukanlah untuk membaca al-quran.
            Ada kaitan yang sangat krusian antara al-quran dan koran. Didalam al-quran  terdapat informasi-informasi yang kongkrit contohnya seperti ayat-ayat yang menerangkan tentang sifat-sifat orang kafir, keberuntungan, kerugian, keberkahan, bencana dan lain sebagainya. Sedangkan koran juga menyampaikan informasi-imformasi yang kongkrit mulai dari para tikus-tikus kantor, negara-negara yang makmur dan negara-negara yang terkena bencana dan lain sebagainya.
            Jadi orang yang sering membaca koran setiap hari kalau sebelumnya membaca         al-quran maka orang akan merasakan betapa komplitnya informasi-informasi yang terdapat dalam al-quran dan Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Informasi yang terdapat dalam al-quran disampaikan secara singkat dan di dalam koran informasi tersebut dipaparkan secara terperinci. Di dalam al-quran disebutkan alam akan hancur oleh tingkah laku manusia sendiri, dan di dalam koran di informasikan terjadi bencana tanah longsor akibat sudah tidak ada tanaman lagi yang menahan tanah tersebut.
            Dengan demikian orang yang membaca al-quran dan koran akan selalu bertafakur atas apa-apa yang ada di muka bumi ini. Al-quran akan membawanya kepada kesuksesan baik di dunia maupun di akhiran. Dan koran akan menunjang kesuksesan di dunia.
            Dari semua pemaparan diatas sudah sangat jelas bahwa membaca al-quran lebih berpahala dan lebih banyak manfaatnya daripada membaca koran. Maka dari itu, perbanyaklah membaca al-quran setiap hari dari pada membaca koran. Namun jangan mengenyampingkan membaca koran. Karena koran sebagai penunjang kehidupan di dunia. Jadi hidup akan lebih baik dan bermakna dengan membaca al-quran dan koran.


[1] Penulis adalah salah satu mahasiswa UIN SGD Bandung di fakultas ushuluddin jurusan tafsir hadits

Tidak ada komentar:

Posting Komentar