Sabtu, 28 April 2012

Teknik Berbicara Dalam Kegiatan Pidato


                Pidato merupakan salah satu bentuk keterampilan  berbicara di depan banyak orang dalam acara formal maupun non-formal. Karena sebagai salah satu keterampilan berbicara, maka berpidato memerlukan teknik-teknik tertentu. Penguasaan teknik berpidato yang digunakan untuk menyajikan pikiran atau gagasan secara oral merupakan persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh orang yang akan berpidato. Jika anda memjumpai seorang tokoh atau pemimpin yang tidak dapat berkomunikasi langsung, yaitu berbicara atau berpidato dengan masyarakatnya, dia akan menemui hambatan-hambatan yang cukup berarti.
1.    Pengertian pidato
Dalam kamus besar  bahasa Indonesia (KBBI, depdikbud, 1996) pidato dimaknai “ pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; atau wawancara yang disiapkan untuk diucapkan didepan khalayak.” Dengan kata lain, pidato adalah berbicara di muka umum atau penyampaian gagasan secara lisan kepada khalayak.
Sebagai suatu bentuk penyampaian lisan yang ditujukan kepada khalayak, pidato biasanya memberikan semacam informasi, ide, atau menanamkan suatu pola pemikiran tertentu kepada khalayak. Hal yang perlu kita ketahui ialah bahwa pada saat akan berpidato, hendaknya menguasai masalah yang akan dipidatokan atau dibicarakan. Dengan penguasaan itu, maka akan dapat meyakinkan khalayak untuk menerima pemikiran, ide, atau pesan yang disampaikan.

Beberapa tujuan umum yanag harus diperhatikan dalam berpidato
Ø  Menarik perhatian dan menyenangkan khalayak;
Ø  Memberikan informasi atau mendidik khalayak;
Ø  Merangsang atau memberi kesan khalayak;
Ø  Membujuk atau meyakinkan khalayak.

Untuk mencapai beberapa tujuan umum biasanya ada satu topik yang telah disediakan oleh panitia atau orang yang meminta berpidato. Akan tetapi apabila topik tidak ditentukan, maka pembicara dapat menentukan suatu topik dengan memperhatikan :
Ø  Keadaan dan sikap khalayak;
Ø  Peristiwa yang melatari;
Ø  Kelayakan topik (apakah toppik itu sesuai dan layak jika dihubungkan dengan situasi, keadaan, waktu, dan tempat berpidato);
Ø  Menguasai materi.
Menurut laksono dkk. (1991), Persyaratan yang mendasar agar pidato berhasil adalah :
Ø  Memiliki keberanian dan tekad yang kuat;
Ø  Memiliki pengetahuan yang luas;
Ø  Memahami proses komunikasi massa;
Ø  Mengusai bahasa yang bain dan lancer;
Ø  Melakukan latihan yang memadai.

2.    Cirri-ciri pembicara yang baik
Seorang pembicara yang baik akan meninggalkan kesan baik kepada khalayaknya. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui bagaimana menjadi pembicara yang baik. Berikut ini beberapa ciri pembicara yang baik yang perlu diketahui (cf. tarigan, 1990: 218).
Ø  Pandai memilih topik yang tepat;
Ø  Menguasai materi;
Ø  Memahami khalayak;
Ø  Memahami situasi;
Ø   Merumuskan tujuan dengan jelas;
Ø  Memiliki kemampuan linguistik yang memadai;
Ø  Menjalin kontak dengan khalayak;
Ø  Mrngusai khalayak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar