Nanang Suhendar[1]
Di era globalisasi ini sudah tidak asing lagi dilihat bahwa kebanyakan masyarakat lebih sering membaca
koran dibandingkan membaca al-quran,
padahal membaca al-quran lebih baik daripada membaca koran.
Menurut Jefri Al-Bukhari dalam bukunya yang berjudul Sekuntum Mawar Untuk
Remaja dikatan bahwa Al-quran adalah kalam Allah
SWT yang didalamnya berisi tentang informasi-informasi yang telah lalu dan yang
akan datang dan terdapat pula petunjuk-petunjuk kepada jalan kebenaran. Sedangkan koran adalah
bacaan tentang informasi terkini yang terjadi di dunia. Al-quran ialah kalam
suci yang terakhir diturunkan
oleh Allah SWT kepada
manusia pilihan-Nya yang menjadi
pedoman bagi umatnya yaitu Nabi Muhammad SAW melaui perantara malaikat jibril dalam bahasa
arab yang bermutu tinggi, guna menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Sementara koran ialah sekumpulan informasi yang terjadi di dunia yang dibuat oleh wartawan untuk
disampaikan kepada pembacanya.
Dari pemaparan diatas sudah jelas bahwa al-quran sangatlah berbeda dengan koran. Bahkan tidak selevel jika
al-quran disejajarkan dengan koran. Disini bukan berniat untuk mensejajarkan
al-quran dengan koran, hanya saja sebagai tolak ukur antara al-quran dan koran.
Keduanya sudah menjadi bagian dari bacaan orang setiap hari. Namun penomena dijaman
sekarang kebanyakan umat muslim lebih sering membaca koran setiap pagi sambil
minum kopi didepan teras dibandingkan membaca al-quran. Bahkan ada yang merasa
kurang dikehidupannya jika belum membaca koran, sedangkan jika belum membaca
al-quran hanya bersikap biasa-biasa saja.
Sangat miris sekali jika keharusan membaca al-quran
terkalahkan oleh budaya membaca koran. Padahal sudah diketahui oleh umat
islam bahwa al-quran lebih awal adanya dibandingkan dengan koran. Al-quran di
turunkan oleh Allah SWT pada zaman Nabi Muhammad SAW sedangkan koran beberapa
ratus abad sesudahnya.
Membaca koran tidak bernilai ibadah bagi pembacanya hanya sekedar
mendapatkan informasi saja sedangkan membaca al-quran sangatlah bernilai ibadah
bagi pembacanya. Membaca satu huruf dalam al-quran pahalanya bernilai sepuluh
kebaikan. Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh
imam tirmidzi.
“barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu
kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatan
alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf lam satu huruf dan mim satu
huruf”. (HR. Tirmidzi).
Telah jelas dari redaksi
diatas bahwa yang membaca satu huruf dari huruf al-quran maka bernilai sepuluh
kebaikan bagi yang membacanya. Semakin banyak membaca al-quran maka semakin
banyak pula kebaikan yang didapatkan dari membaca al-quran tersebut. Sangatlah
banyak keuntungannya dari membaca al-quran dibandingkan dengan membaca koran.
Namun demikian bukan
berarti orang harus selalu membaca al-quran dan melupakan koran. Karena koran
juga sangat penting bagi manusia sebagai informasi yang terjadi di dunia ini. Sesungguhnya
orang-orang di pagi hari baiknya sebelum membaca koran dahulukanlah untuk
membaca al-quran.
Ada kaitan yang sangat
krusian antara al-quran dan koran. Didalam al-quran terdapat informasi-informasi yang kongkrit
contohnya seperti ayat-ayat yang menerangkan tentang sifat-sifat orang kafir,
keberuntungan, kerugian, keberkahan, bencana dan lain sebagainya. Sedangkan
koran juga menyampaikan informasi-imformasi yang kongkrit mulai dari para
tikus-tikus kantor, negara-negara yang makmur dan negara-negara yang terkena
bencana dan lain sebagainya.
Jadi orang yang sering
membaca koran setiap hari kalau sebelumnya membaca al-quran maka orang akan merasakan
betapa komplitnya informasi-informasi yang terdapat dalam al-quran dan Maha
benar Allah dengan segala firman-Nya. Informasi yang terdapat dalam al-quran
disampaikan secara singkat dan di dalam koran informasi tersebut dipaparkan
secara terperinci. Di dalam al-quran disebutkan alam akan hancur oleh tingkah
laku manusia sendiri, dan di dalam koran di informasikan terjadi bencana tanah
longsor akibat sudah tidak ada tanaman lagi yang menahan tanah tersebut.
Dengan demikian orang yang
membaca al-quran dan koran akan selalu bertafakur atas apa-apa yang ada di muka
bumi ini. Al-quran akan membawanya kepada kesuksesan baik di dunia maupun di
akhiran. Dan koran akan menunjang kesuksesan di dunia.
Dari semua pemaparan
diatas sudah sangat jelas bahwa membaca al-quran lebih berpahala dan lebih
banyak manfaatnya daripada membaca koran. Maka dari itu, perbanyaklah membaca
al-quran setiap hari dari pada membaca koran. Namun jangan mengenyampingkan
membaca koran. Karena koran sebagai penunjang kehidupan di dunia. Jadi hidup
akan lebih baik dan bermakna dengan membaca al-quran dan koran.
[1] Penulis adalah salah satu mahasiswa UIN SGD Bandung di fakultas ushuluddin
jurusan tafsir hadits
Tidak ada komentar:
Posting Komentar