Pidato merupakan salah satu
bentuk keterampilan berbicara di depan
banyak orang dalam acara formal maupun non-formal. Karena sebagai salah satu
keterampilan berbicara, maka berpidato memerlukan teknik-teknik tertentu. Penguasaan
teknik berpidato yang digunakan untuk menyajikan pikiran atau gagasan secara
oral merupakan persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh orang yang akan
berpidato. Jika anda memjumpai seorang tokoh atau pemimpin yang tidak dapat
berkomunikasi langsung, yaitu berbicara atau berpidato dengan masyarakatnya,
dia akan menemui hambatan-hambatan yang cukup berarti.
1.
Pengertian pidato
Dalam kamus
besar bahasa Indonesia (KBBI, depdikbud,
1996) pidato dimaknai “ pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak; atau wawancara yang disiapkan untuk diucapkan
didepan khalayak.” Dengan kata lain, pidato adalah berbicara di muka umum atau
penyampaian gagasan secara lisan kepada khalayak.
Sebagai suatu
bentuk penyampaian lisan yang ditujukan kepada khalayak, pidato biasanya
memberikan semacam informasi, ide, atau menanamkan suatu pola pemikiran
tertentu kepada khalayak. Hal yang perlu kita ketahui ialah bahwa pada saat
akan berpidato, hendaknya menguasai masalah yang akan dipidatokan atau
dibicarakan. Dengan penguasaan itu, maka akan dapat meyakinkan khalayak untuk
menerima pemikiran, ide, atau pesan yang disampaikan.
Beberapa tujuan umum yanag harus
diperhatikan dalam berpidato
Ø
Menarik perhatian dan
menyenangkan khalayak;
Ø
Memberikan informasi atau
mendidik khalayak;
Ø
Merangsang atau memberi
kesan khalayak;
Ø
Membujuk atau meyakinkan
khalayak.
Untuk mencapai
beberapa tujuan umum biasanya ada satu topik yang telah disediakan oleh panitia
atau orang yang meminta berpidato. Akan tetapi apabila topik tidak ditentukan,
maka pembicara dapat menentukan suatu topik dengan memperhatikan :
Ø
Keadaan dan sikap khalayak;
Ø
Peristiwa yang melatari;
Ø
Kelayakan topik (apakah
toppik itu sesuai dan layak jika dihubungkan dengan situasi, keadaan, waktu,
dan tempat berpidato);
Ø
Menguasai materi.
Menurut laksono dkk. (1991),
Persyaratan yang mendasar agar pidato berhasil adalah :
Ø
Memiliki keberanian dan
tekad yang kuat;
Ø
Memiliki pengetahuan yang
luas;
Ø
Memahami proses komunikasi
massa;
Ø
Mengusai bahasa yang bain dan
lancer;
Ø
Melakukan latihan yang
memadai.
2.
Cirri-ciri pembicara yang
baik
Seorang pembicara
yang baik akan meninggalkan kesan baik kepada khalayaknya. Oleh sebab itu, kita
harus mengetahui bagaimana menjadi pembicara yang baik. Berikut ini beberapa
ciri pembicara yang baik yang perlu diketahui (cf. tarigan, 1990: 218).
Ø
Pandai memilih topik yang
tepat;
Ø
Menguasai materi;
Ø
Memahami khalayak;
Ø
Memahami situasi;
Ø
Merumuskan tujuan dengan jelas;
Ø
Memiliki kemampuan
linguistik yang memadai;
Ø
Menjalin kontak dengan khalayak;
Ø
Mrngusai khalayak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar